Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua hal yang tak bisa dipisahkan dalam peranannya untuk memenuhi kegiatan insani. Ilmu pengetahuan merupakan sumber segala pengetahuan dan teknologi merupakan penciptaannya dari ilmu pengetahuan untuk memproduksi. Jadi ilmu pengetahuan adalah hal apa yang ingin diketahui dan teknologi adalah hal yang merupakan bagaimana agar bisa tercipta dari pengetahuan. Sedangkan dalam hal kemiskinan struktural terjadi dari perbutan manusia kepada manusia lainnya yang ternyata timbul dari struktur politik, ekonomi, dan teknologi yang dibuat oleh manusia.
ILMU PENGETAHUAN
Ilmu atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi.
Dibawah ini merupakan pengertian ilmu pengetahuan menurut beberapa ahli :
Pengertian ilmu pengetahuan menurut NS. ASMADI
Ilmu merupakan sekumpulan pengetahuan yang padat dan proses mengetahui melalui penyelidikan yang sistematis dan terkendali (metode ilmiah)
Pengertian ilmu pengetahuan menurut POESPOPRODJO
Ilmu adalah proses perbaikan diri secara bersinambungan yang meliputi perkembangan teori dan uji empiris
Pengertian ilmu pengetahuan menurut MINTO RAHAYU
Ilmu adalah pengetahuan yang telah disusun secara sistematis dan berlaku umum, sedangkan pengetahuan adalah pengalaman yang bersifat pribadi/kelompok dan belum disusun secara sistematis karena belum dicoba dan diuji.
Ilmu atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi.
Dibawah ini merupakan pengertian ilmu pengetahuan menurut beberapa ahli :
Pengertian ilmu pengetahuan menurut NS. ASMADI
Ilmu merupakan sekumpulan pengetahuan yang padat dan proses mengetahui melalui penyelidikan yang sistematis dan terkendali (metode ilmiah)
Pengertian ilmu pengetahuan menurut POESPOPRODJO
Ilmu adalah proses perbaikan diri secara bersinambungan yang meliputi perkembangan teori dan uji empiris
Pengertian ilmu pengetahuan menurut MINTO RAHAYU
Ilmu adalah pengetahuan yang telah disusun secara sistematis dan berlaku umum, sedangkan pengetahuan adalah pengalaman yang bersifat pribadi/kelompok dan belum disusun secara sistematis karena belum dicoba dan diuji.
TEKNOLOGI
Teknologi merupakan satu konsep yang luas dan memiliki lebih dari satu definisi. Definisi yang pertama adalah pembangunan dan penggunaan alat, mesin, bahan dan proses untuk menyelesaikan masalah manusia.
Kata “teknologi” dapat juga digunakan untuk merujuk kepada kumpulan atau kelompok dalam bidang teknik. Dalam konteks ini, yaitu teknologi merupakan keadaan pengetahuan manusia tentang bagaimana menggabungkan sumber daya untuk memproduksi produk / hasil yang diinginkan, untuk memecahkan masalah, memenuhi kebutuhan, atau memenuhi keinginan, termasuk metode teknis, keterampilan, proses, teknik, alat dan bahan baku. Ketika dikombinasikan dengan istilah lain, seperti “teknologi medis” atau “teknologi ruang”, itu mengacu pada status pengetahuan bidang masing-masing dan alat-alat. “State-of-the-art teknologi” mengacu pada teknologi tinggi yang tersedia untuk kemanusiaan di bidang apapun.
ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN NILAI
Ilmu pengetahuan dan teknologi sering dikaitkan dengan nilai atau moral.
Hal ini besar perhatiannya tatkala dirasakan dampaknya melalui kebijaksanaan
pembangunan, yang pada hakikatnya adalah penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Penerapan ilmu pengetahuan khususnya teknologi sering kurang
memperhatikan masalah nilai, moral atau segi-segi manusiawinya. Keadaan
demikian tidak luput dari falsafah pembangunannya itu sendiri, dalam
menentukan pilihan antara orientasi produksi dengan motif ekonomi yang
kuat, dengan orientasi nilai yang menyangkut segi-segi kemanusiaan yang
terkadang harus dibayar lebih mahal.
KEMISKINAN
Kemiskinan lazimnya dilukiskan sebagai kurangnya pendapatan untuk
memenuhi kebutuhan hidup yang pokok. dikatakan berada di bawah garis
kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup
yang paling pokok seperti pangan, pakaian, tempat berteduh, dB. (Emil Salim, Kemiskinan merupakan tema sentral dari perjuangan bangsa, sebagai
inspirasi dasar dan perjuangan akan kemerdekaan bangsa, dan motivasi fundamental
dari cita-cita menciptakan masyarakat adil dan makmur.
Garis kemiskinan, yang menentukan batas minimum pendapatan yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pokok, bisa dipengaruhi oleh tiga hal:
(1) persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan,
(2) posisi manusia dalam lingkungan sekitar, dan
(3) kebutuhan objektif manusia untuk bisa hidup secara manusiawi.
Atas dasar ukuran ini maka mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. tidak memiliki faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, keterampilan,
dsb.;
b. tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan
kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan atau modal
usaha:
c. tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai tamat sekolah dasar
karena harus membantu orang tua mencari tambahan penghasilan;
d. kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas self employed),
berusaha apa saja.
CONTOH KASUS
Dulu sekolah merupakan tempat untuk siswa benar-benar menimba ilmu,dan mereka sangat serius dalam mempelajari hal-hal yang baru karena memang tidak semua orang bisa bersekolah (kita bisa lihat dari masa penjajahan sampai era orde baru).orang yang bisa bersekolah hanya orang-orang tertentu seperti anak pejabat atau orang terpandang tetapi justru karena itu mereka menjadi semangat dalam menimba ilmu sehingga bangsa Indonesia bisa menciptakan orang-orang yang berkualitas dan termasuk orang hebat pada masanya. Tetapi kita bisa lihat sekarang,walaupun pendidikan sudah bisa didapatkan oleh siapa saja tetapi semangat mereka dalam menimba ilmu tidak sebanding dengan sewaktu dulu,karena memang sekarang sekolah bukan hanya media untuk menimba ilmu tetapi banyak orang yang menganggap sekolah hanya sebagai sebuah keharusan sehingga mereka beranggapakan sekolah merupakan paksaan bukan dari kesadaran diri sendiri yang ingin menimba ilmu,selain itu nama baik sekolah juga sudah banyak tercoreng oleh oknum yang menganut idealisme contohnya banyak pelajar sekarang yang tauran hanya untuk membuktikan bahwa sekolah mereka adalah yang terbaik atau sebagainya. Selain itu yang harus diperhatikan oleh pemerintah dalam peningkatan kualitas pendidikan,ialah kualitas pengajar yang baik.
SUMBER :
1. http://nengsary.wordpress.com/2011/01/09/iptek-dan-kemiskinan/
2. http://rahmatardiprastyo.blogspot.com/2012/01/ilmu-pengetahuan-teknologi-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar